Selasa, 15 Mei 2018

Nostalgia lewat Digimon Adventure tri | Digimon Adventure Tri Review Indonesia

Ketika masih SD, salah satu alasan di hari minggu saya bangun pagi karena ada berbagai macam acara tv untuk anak mulai dari jam setengah 6 sampai 11 di hampir seluruh stasiun tv dan salah satunya adalah Digimon.

Digimon bagi saya adalah salah satu pintu masuk saya ke dunia baru yang belum saya ketahui pada saat itu. Dunia yang bisa menjebak para penikmatnya untuk terjun lebih dalam. Dunia yang menawarkan pertualangan, persahabatan, kerja keras, kepercayaan, penghianatan, cinta ,misteri dan lain lain di dalamnya. Dunia tersebut adalah ANIME

Digimon merupakan salah satu series yang menemani masa kecil saya, bercerita tentang delapan anak terpilih (digidestined) yang terlempar ke dalam dunia digital pada saat kamp liburan musim panas sekolah dasar. Petualangan mereka di dunia digital di temani oleh digimon sebagai partner setiap anaknya untuk memecahkan permasalahan dunia digital yang mulai tercemar oleh kegelapan.

Secara personal saya sangat menyukai serial ini, dan di tahun 2014 pada saat perayaan ulang tahun serial Digimon keluar di umumkan bawa akan ada cerita lanjutan untuk series digimon adventure dengan sebuah Teaser

Setelah melihat Teasernya entah mengapa ada ninja yang mendadak datang ke depan layar komputer saya sambil memotong bawang bombai hingga membuat air mata saya ini jatuh dari kantongnya. Langsung teringat semua perjalanan yang di lewati digidestined dan pengalan mengasyikan sekaligus mendebarkan ketika menonton digimon pada saat itu.

Setelah menunggu sekitar satu tahun akhirnya keluarlah anime movienya yang pertama dengan judul Digimon Adventure tri dengan judul saikai (Reuni). Ketika menontonnya pada saat pertama kali rasanya seperti bertemu teman akrab yang sudah lama tidak bertemu dan bertumbuh dewasa. 

Dengan setiing 5 tahun setelah kejadian terlemparnya mereka mereka untuk pertama kali ke dunia digital. Semua karakter yang dulunya duduk di kelas 2,4,5 dan 6 SD sekarang sudah SMP dan SMA. Sungguh bahagianya ketika karakter yang dulu menemani saya tumbuh dewasa. 

Digimon Adventure Tri sendiri di bagi menjadi 6 movie, movie pertama muncul di tahun 2015 dan movie terakhir yang tayang di tahun 2018. Berceritakan petualangan para digidestinied dalam memecahkan permasalan digimon terinfeksi sesuatu dan mulai menyerang dunia nyata.

Saya akan melewati dulu masalah plot cerita, alur dan perkembangan karakternya karna ada beberapa nilai minus dalam aspek ini. 

Kembali ke bagian yang membuat saya bahagia ketika menonton anime movie ini adalah munculnya perubahan mega dari semua partner karakter digidestinied. 15 tahun lalu hanya perubahan mega dari agumon dan gabumon menjadi wargreymon dan metal garurumon. serta jogers dari mereka omegamon/omnimon.
Tetapi di movie ini semua muncul.
Perubahan terkahir dari gomamon adalah Vikemon
Perubahan terakhir dari palmon adalah Rossemon
Perubahan terkahir dari tentomon adalah Herkuleskabuterimon
Perubahan terakhir dari biomon adalah phoenixmon
Perubahan terakhir dari patamon adalah Seraphimon
Perubahan terkahir dari salamon adalah magnagramon

Rasanya seperti menang besar ketika menonton mereka berubah ditambah dengan musik Brave Heart. Dengan intro gitarnya yang melengking di nada tinggi mengembalikan perasaan yang mengangkan dulu ketika menonton digimon 15 tahun lalu kembali lagi. 

oh dan satu lagi, lagu itu juga menandakan bahwa karakternya telah bangkit dari keterpurukan emosi dan pikiranya dan mendapatkan cahaya baru yang membuat partner digimonnya dapat berevolusi ke tingkat selanjutnya yang lebih kuat dan akan memenangkan pertempurannya melawan musuhnya.

Berbicara masalah musik, OPM dan OST dari serial ini juga mengunakan lagu yang sama dengan Digimon yang dulu yaitu butterfly oleh kojiwada yang di aransement. Membuat penonton yang dulu menyukai serial ini mendapatkan perasaan bernostalgia yang lebih lengkap dengan lagu dan animenya.

Nah sekarang kebagian minusnya dari ke enam movie ini yaitu plot, penceritaan dan perkembangan pengkarakterannya. Jujur sebenarnya saya kecewa juga dengan bagian paling penting dari suatu movie yaitu plot,cerita dan perkembangan/perubahan karakternya.
Plotnya yang banyak sekali lubang yang tidak di jelaskan. Ceritanya yang klise tipikal tontonan anak anak dan juga yang paling membuat saya kecewa adalah pekembangan dan konflik pada karakternya.

karakternya bisa tiba tiba saja berubah sifatnya tanpa adanya kejadian yang jelas yang terjadi, atau tiba tiba berubah dari yang di selimuti kegelapan tiba tiba sudah mendapatkan cahayanya kembali tanpa alasan yang jelas. sangat amat di sayangkan judul besar seperti digimon yang sudah terkenal hampir di seluruh dunia ini memiliki kekurangan yang seperti ini. Terkesan studio toe animation ini hanya menggunakan element yang ada di digimon adventure ini hanya untuk menyedot uang orang orang yang ingin sedikit bernostalgia dengan serial yang menemani masa kanak kanaknya.

Untuk keseluruhan dari movie anime ini bagi saya peribadi merupakan media bernostalgia dan bertemu kembali kepada teman teman lama yang menemani perjalanan masa kecil saya. bila kalian inigin nostalgia sama seperti saya, anime ini menjadi pilihan yang tepat apalagi bila kalian dulu sangat menyenangi seiral digimon. 

Kenapa harus menonton ReLife : Review Anime ReLIfe Indonesia

Bercerita tentang Kaizki Arata seorang NEET (Not in Education, Employment, or Training) berumur 27 tahun yang keluar dari pekerjaan s...